Gisna tersenyum seraya berterimakasih kepada orang yang baru saja meletakkan dokumen di atas mejanya. Ia kembali melanjutkan pekerjaan tanpa sempat membuka file-file yang diterimanya barusan. Ketika Meta hendak mengambil sebuah dokumen di atas mejanya. Wanita itu melambaikan sebuah amplop cokelat di hadapannya. "Ini apa, Na?" Tanya wanita itu ingin tahu. Gisna mengerutkan dahi. Ia tidak tahu bahwa ia menerima amplop. Di amplop berukuran kertas a5 itu juga tidak ada nama pengirimnya. Penasaran, Gisna membukanya. Hampir saja ia menjatuhkan semua foto yang ada di dalamnya jika saja tidak ada Meta yang menahannya. Kedua tangannya gemetar hebat. "I-ini?" Meta membuka setiap lembaran foto di tangannya. Dia menyebutkan sebuah tanggal. Itu terjadi tiga hari yang lalu. Tiga hari? Apa yang dilaku