Rion merasa seperti kembali ke masa dua bulan lalu, saat ia memutuskan memutar arah motor kemudian melajukan kendaraan roda dua itu dengan kecepatan tinggi. Hiruk pikuk saat beberapa orang yang sebelumnya sedang menonton balapan liar berusaha untuk lari, membuat Rion mengurangi kecepatan. Suara teriakan terdengar saling bersahutan. Bola mata Rion mengedar. Mencari keberadaan seseorang dengan jaket hoodie dan topi hitam. Begitu menemukan keberadaan sosok itu yang terlihat sedang kebingungan di tengah huru hara, Rion membelokkan stang. Pria itu melajukan motor sebelum kemudian berhenti di depan orang itu. Rion memutar kepala ke belakang. “Ayo, naik.” Sandra yang sedang kebingungan harus kemana karena tidak mengenal satu pun orang yang berada di tempat tersebut, terkejut. Sepasang matanya