Bab 68.

1473 Kata

PERU Rion berulang kali menarik panjang napasnya. Begitu turun dari pesawat, ingatan kejadian beberapa tahun lalu kembali berkelebat. Pria yang sedang berjalan keluar bandara itu mengedarkan pandangan mata. Tidak. Tidak ada yang menjemputnya. Dia lebih senang pergi ke tempat seminar dengan menggunakan taksi. Membelokkan ayunan kakinya, sang dokter bedah membenahi posisi tali tas laptop yang tersampir di bahu kirinya. Rion menghampiri tempat pemesanan taksi. Melakukan transaksi lalu segera berderap masuk ke dalam salah satu taksi yang parkir berderet di tempat tersebut. Rion memperhatikan jalan yang dilalui dari kaca samping. Cukup lama ia berada di jalanan sampai kemudian taksi yang ia tumpangi berbelok masuk ke halaman sebuah gedung besar. Pria itu meluruskan pandangan matanya. “Kita

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN