Bab 19.

1450 Kata

“Apa? Menantu? Kamu pikir kami akan menerimamu sebagai menantu kami?” Papa Sandra menunjuk Rion dengan ekspresi wajah marah. Sementara sang istri langsung beranjak dari tempatnya duduk. “Siapa kamu … beraninya mengaku menjadi menantu kami?” Mama Sandra menyisir penampilan Rion dari atas hingga bawah. Perempuan itu menggeleng beberapa kali. “Jangan bermimpi di siang hari, anak muda. Kamu memang tampan, tapi, kami tidak menerima berandalan di keluarga kami. Sandra bukan gadis biasa. Kembalilah kamu ke keluargamu, dan jangan dekati Sandra lagi.” Mama Sandra mengingatkan. Wanita itu melipat kedua tangan di depan d*da. Rion terkekeh. “Kami sudah menikah. Bagaimana bisa aku tidak mendekati istriku? Kami bahkan sudah tidur satu ranjang, Mama. Menghabiskan malam dengan bercinta dan—” "Berhenti

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN