PART 70 - DEMI SAHABAT. Jika diibaratkan terkena panasnya sinar matahari yang menyengat kulit, mungkin masih bisa Anggita hindari dengan tidak keluar rumah dan memilih untuk rebahan di dalam kamar sambil menonton drakor kesukaannya. Tapi apa yang ia lihat dan saksikan sungguh membuat darah Anggita mendidih layaknya lahar di perut bumi. Andai tahu jika idenya akan membuat Clarisa semakin bersedih, tentu Anggita tidak akan memberi solusi untuk sahabatnya bertemu dengan Bima. Ia tidak menduga Bima akan memperlakukan Clarisa seperti itu. Apalagi melihat kesedihan mendalam di wajah sahabatnya itu. Andai ia tahu kemana Bima saat ini, pasti akan ia kejar. Sayang seribu sayang, ponselnya mati. Tepat setelah sahabatnya pergi. Entah mati lowbat entah rusak. Yang jelas itu ponsel ingin banget