PART 13 - TERIMA KASIH

1869 Kata

PART 13 – TERIMA KASIH Desa yang menjadi tujuan Pak Firman dan Bu Nisa menghabiskan masa pensiun nanti, memang sejuk dan bersih udaranya. Tidak ada panas matahari yang menyengat kulit, sangat berbeda dengan di kota. Mungkin karena masih banyaknya pohon di sekeliling rumah. Itu sebabnya Clarisa dan Anggita malas-malasan di dalam kamar. Sejak kejadian di sungai tadi. Anggita masih memasang wajah cemberut. Dan Clarisa membiarkannya. Lumayan, telinganya terhindar dari rengekan gadis itu untuk keliling desa. Ada saja yang dicari Anggita. Entah itu kambing ataupun sapi. "Clarisa, kamu dipanggil Ayah di dapur." Nisa berdiri di depan pintu kamar, ketika melihat kedua gadis itu sibuk dengan ponselnya. Tidak dimana-mana, mereka selalu tak bisa jauh dari ponsel. Clarisa bangkit berdiri, dan be

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN