PART 25 - LEMBUR Jam kantor baru saja usai. Para karyawan sudah mulai beranjak dari meja kerjanya. Kecuali Clarisa. Ia menggerutu. Pasalnya hanya sisa dia yang ada di ruangan ini. Ia harus menyelesaikan tugasnya yang tidak sedikit, agar besok bisa segera diserahkan pada Tiara. Anggita bahkan tak mau menunggunya. Sahabat macam apa itu? Lebih memilih pergi ke Mall daripada menunggunya lembur. Lihat saja nanti, kalau dia lembur, gak akan aku tunggu. "Abang mau ajak ke Mall, Ris. Sorry ya gak bisa nunggu." Anggita memoles wajahnya dengan bedak di tangan. "Kelihatan banget sih jomblonya sampe ke Mall sama abang sendiri," gerutu Clarisa karena kesal, Anggita menolak menemaninya malam ini. Anggita tersenyum penuh kemenangan. "Ke Mall emang sama abang, tapi siapa tahu ada yang bisa nyant