PART 102 - TANDA CINTA. Anggita tertawa terbahak melihat noda yang belum pudar di beberapa bagian bahu dengan lengan sahabatnya. "Ya ampun ini baru luarnya, gimana dalamnya." Anggita semakin nakal ingin membuka semua pakaian Clarisa, tapi ditahan sahabatnya. "Udah segitu aja, gak usah mau tahu yang lain." "Ya ampun, gak nyangka gue kang kambing ha ha ha." "Ish berisik, gak usah teriak kenapa," protes Clarisa dengan mata melotot. "Jangan bilang dalemannya lebih banyak." Anggita makin terpingkal. "Anggi ih ngomongnya, stop ya jangan bahas." Kekesalan Clarisa semakin menjadi. Sejak pagi ia protes sama Bima. Kenapa harus meninggalkan jejak begini di tubuhnya, bikin malu. Clarisa bahkan tidak sadar akan hal itu. Ia mandi seperti biasa dan sudah mengenakan tanktop dan kain bali. Baru