Kembali Terluka.

2243 Kata

Jam sudah menunjukkan pukul sebelas lebih saat Gerald melangkahkan kakinya keluar dari ruangan meeting yang tadi di pakainya. Gerald mengambil ponselnya, mengaktifkan ponselnya kembali karena tadi saat hendak masuk ke dalam ruangan meeting Gerald memilih untuk mematikan ponselnya. Suara notifikasi yang terus berbunyi membuat Gerald menggenggam ponselnya dengan erat. "Sar, aku pergi dulu ada urusan." Kata Gerald seraya berlari ke arah pintu lift, menerobos beberapa pegawainya yang berlalu lalang di jalan yang hendak di lewatinya. Gerald menekan tombol lift pribadi miliknya berkali-kali, berdoa dalam hati semoga saja dirinya tak akan terlambat untuk menyelamatkan putranya. Gerald masuk ke dalam lift dan kembali menekan tombol lift dengan tak sabar, sedikit kesal karena lift berjalan sedi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN