Aurora sedang menyandar di kepala ranjang. Masih ranjang milik Darren tentunya. Karena laki-laki itu tidak memperbolehkan Aurora untuk pidah ke kamarnya sedikitpun. Laki-laki itu malah bilang. 'Ini akan menjadi kamarmu yang baru' dan Aurora tidak bisa membantah karena itu. Waktu sudah memasuki senja. Dan Darren entah pergi ke mana mungkin menemui Grace karena Aurora bisa melihat dunia sedang membicarakan Darren dengan kekasih barunya, yang sialnya foto itu adalah wajahnya sendiri. Oh, Tuhan. Aurora harus menyuruh bodyguard Darren berjajar rapi di depan gerbang. Untuk menghalau hal-hal yang tidak menyenangkan. Seperti paket misterius berisi potongan boneka dengan lumuran darah. Atau yang lebih parah para wanita setengah gila yang mengidolakan Darren membawa pasukan labilnya untuk membun