Terlalu banyak risiko. Kata itulah yang kini sedang menggumpal di dalam otak pintar seorang Grace Andrean. Pertama ia tidak ingin mempercayainya. Namun ketika mendapati Darren meneleponnya di pagi buta sekali. Dan ditambah ketika melihat Darren bersama wanita sekapannya muncul dari kotak lift. Grace merasakan, keseriusan sedang berpijar di iris mata kelabus Darren. Laki-laki itu serius. "Kau datang?" tanya Darren ketika melihat Grace sedang berdiri tidak jauh dari pintu lift. Grace hanya mengangguk santai. Matanya masih fokus di antara kedua tangan yang saling mengait di depannya. "Tentu saja aku datang karena kau menyuruhku untuk tidak menolak bukan. Dan ketika sampai aku bahkan tidak menemukanmu di mana-mana. Menyebalkan sekali." Grace serius tentang itu. Setelah ia mengurus semu