Pagi itu, Arya hanya duduk di tepi ranjangnya, pandangannya hanya terpaku pada pigura lima R di atas nakas sebelah ranjangnya. Photo pernikahan dia dan Zafira tujuh tahun silam. Tak ada photo prawedding yang Arya buat kala itu, karena pernikahan mereka saat itu juga serba mendadak, dan tanpa persiapan sama sekali, tapi pernikahan itu berjalan dengan sangat baik dan juga mewah pastinya. Tapi kini KANDAS sudah segala yang menjadi tujuan hidupnya. Egonya telah meluluh lantahkan semua yang seharusnya berjalan dengan sangat indah, punya istri cantik, pintar, baik, lemah lembut, penyayang, dan yang pastinya sangat mencintainya. Tapi apa? Semua Arya hancurkan karena sifat serakah Arya yang tetap ingin memiliki Nadia.
Pagi itu , Dewi dan Erwin, orang tua Arya sudah berangkat lebih dulu ke tempat
