Kehidupan Kedua.

2093 Kata

Hari baru beranjak petang dan langit sudah tampak jingga mengiring Surya kembali ke peradaban dan di gantikan sang Candrama di langit malam. Senyum itu tampak mekar laksana bunga teratai di antara air telaga di kala senja, saat ku bawa malaikat kecil itu untuk berpindah ke pangkuannya, menerima hangatnya sentuhan kasih dan tulusnya cinta dari wanita yang kini berstatus, Ibu. "Oh dia sangat cantik, Al. Kenapa kau baru mengatakan jika kau akan menjadi Papa mereka!" Ucap Mayang saat bayi kecil itu berpindah ke tangannya setelah suster juga mengangkat bayi itu dari dalam incubator. "Ini kejutan untuk Mama! Apa Mama menyukainya?" Tanya Alfian saat menerima satu bayi lagi dari suster yang sama. "Tentu saja Mama suka. Suka sekali. Oh mereka pasti akan tumbuh menjadi anak-anak yang cantik na

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN