Tersadar. Arya sadar setelah lebih dari tiga puluh menit pingsannya, setelah tadi Yudistira memberinya pukulan yang sangat keras. Rasa nyeri di rahang dan perut juga masih Arya rasakan. Tapi kali ini kata-kata Yudistira juga seolah menjadi tombak yang langsung menancap di jantung hatinya. "Si b******k ini memang harusnya mati. Aku lebih tenang jika melihatnya mati. Dia tidak pantas hidup jika hanya bisa memberi luka dan kecewa. Dia lebih baik mati, karena dia Zafira kehilangan satu anaknya, dan sekarang Zafira juga kritis. Jadi lepaskan aku, aku harus membunuhnya. Aku harus membunuhnya!" ucap Yudistira dan Arya mendengarnya dengan sangat jelas karena Yudistira berkata sebelum dia, Arya kehilangan kesadarannya. 'Zafira kehilangan anaknya?' Batin Arya yang justru baru menyadari apa yang