Jalan pikiran setiap orang berbeda-beda. Masalah yang kita hadapi juga berbeda-beda, dan cara kita menyelesaikan masalah juga berbeda-beda. Begitu juga dengan cara Nadia , dan Yudistira menyelesaikan masalah mereka. Jika Nadia lebih cenderung menggunakan emosi, tanpa berpikir panjang, Yudistira tidak selalu menggunakan emosi saat menyelesaikan masalahnya. Emosi, sudah pasti tapi di samping emosi yang ikut berperan, Yudistira juga menggunakan pikirannya secara cepat untuk mencari solusi dalam setiap masalahnya. Seperti saat ini misalnya. Saat Nadia terus saja berteriak dan mengatakan rasa bencinya pada Zafira, jalan pikiran Yudistira juga langsung berpikir untuk menuruti keinginan Nadia, meskipun harus bersandiwara ataupun bernegosiasi. "Tenanglah. Kakak sengaja mendukung Zafira untuk men