"Tidak selamat?" Suara Alfian. "Tidak ,,, ini tidak mungkin!" Suara Alfian lagi di seberang telpon sebelum akhirnya Alfian memasukan ponsel-nya ke kantong celana, namun masih tersambung dengan Yudistira. "Ya, kami tidak bisa menyelamatkan salah satu bayinya, karena kehabisan oksigen, tapi empat di antara lima bayinya masih bertahan, hanya saja mereka terlahir prematur, bobot masing-masing bayinya jauh dari standar normal." Jelas dokter bedah lain yang juga membantu Zafira mengeluarkan bayinya dan baru saja keluar lebih dulu, sementara dokter Andrean, masih belum terlihat keluar. "Bagaimana dengan ibunya? Apa dia baik-baik saja?" Tanya Alfian dengan rasa frustasi. "Dokter Andrean yang akan menjelaskannya lebih lanjut. Berdoalah." Jawab dokter tadi yang justru terdengar ambigu di telinga