Naswa memperhatikan tiga senjata berbeda bentuk yang ia ambil dari laci rahasia di meja kerja suaminya. “Kau mengoleksi ini, Sayang?” Wajah istrinya tampak polos sekali. “Iya, Sayang. Bagaimana kau bisa tahu benda itu, Sayang?” Pertanyaan Adam terdengar aneh. Naswa menatap Adam tampak khawatir. “Kenapa? Apa senjata ini seharusnya tersembunyi??” Adam meneguk berat salivanya sendiri. Dia tersenyum mendekati sang istri sambil membelai wajahnya. “Sayang, kalau senjata ini ada di laci yang kau temukan, itu artinya senjata ini memang rahasia. Tapi aku memindahkan ini baru saja setelah kita sampai di apartemen ini.” Naswa meletakkan senjata tersebut dan menatap lekat Adam. “Apa kau selalu membawa senjata ke mana pun kau pergi?” tanyanya. Dia tersenyum. Bagaimana caranya untuk mengalihka

