Selama beberapa hari berada di Singapura, Naswa tidak bertanya apapun yang berkaitan dengan Dreamer Star. Bahkan dia sendiri enggan membahas itu karena masih sakit hati atas sikap beberapa pihak tak bertanggung jawab yang mengendalikan Dreamer Star di Indonesia. Mereka yang pernah meremehkan beberapa bukunya hingga berhujung pada gaji yang tertunda. Kalau mengingat kejadian itu, rasanya ubun-ubun Naswa seperti mengeluarkan asap panas.
Adam mengerti dengan sikap Naswa yang tidak banyak bicara bila ia ajak ke kantor. Dia pun tidak memaksa istrinya untuk mau bersosialisasi dengan beberapa pejabat tinggi Dreamer Star. Tahu bahwa istrinya masih merasa tidak nyaman sekaligus suasana hati yang sering berubah karena faktor hormon kehamilan.
…
Ia melangkah keluar dari ruangan tertutup di sana, m
