Mata Alia terbelalak melihat siapa yang datang ke apartemen Adam. Ia hanya tidak menyangka.
“Kai?? Kau di sini??” Dia langsung berdiri untuk menyambut kedatangan Kaifiya.
“Tentu ini aku, Kak. Aku sudah lama berada di sini,” ujar Kai sambil menenteng dua plastik berwarna.
Amelia pun tersenyum lebar, “Mari, Kai Sayang. Ikutlah sarapan bersama kami.” Ia menawarkan.
Kai tersenyum sambil memeluk Alia, “Aku sangat merindukan kalian.”
Alia menerima dua plastik pemberian dari Kaifiya.
“Apa ini?”
“Hanya makanan ringan, Kak. Yang coklat itu, itu untuk Azalia. Keponakanku sangat menyukainya.”
Zaky menahan senyum di bibir. Dia tahu kalau Kaifiya menyimpan perasaan untuk Adam. Namun sayang, adik iparnya tidak menyukai Kaifiya yang berperangai kasar terhadap sebagian kalangan. Untunglah Kai mau
