Selama berada di Indonesia, Naswa beberapa kali melihat Adam menelepon di balkon kamar mereka. Dia memang tidak bertanya apapun, tetapi cukup ia tahu kalau Adam menerima telepon sembunyi-sembunyi. Padahal, kalau saja Adam berbicara serius dengan seseorang melalui telepon di hadapannya, ia bisa apa. Kalau memang itu penting dan sangat rahasia, tidak mungkin ia menyebarkan informasi tersebut. Tidak mungkin ia sebodoh itu merusak bisnis suaminya sendiri. Kadang-kadang, Naswa tidak habis pikir dengan sikap Adam. Tidak, Naswa tidak tahu apakah semua pria memang seperti itu atau hanya suaminya saja. Sebagai seorang istri, ia tidak suka banyak bertanya untuk hal-hal yang tidak penting atau hal-hal yang bukan menjadi urusannya. Selain menjaga perasaan dan kenyamanan Adam, ia pun bukan tipe wani

