After Married. Mulai Curiga

1809 Kata

Naswa terkejut mendengar pertanyaan Miswa. Ia segera melihat piyama berwarna cerah yang sedang dikenakan. “Darah apa ini?” gumamnya bingung sambil meraba area piyama yang berlumur darah. Dia melihat Adam sudah berwajah khawatir. “Loh?” Endang langsung memegang darah segar yang menempel di piyama sang putri, lalu mencium aromanya. “Iya, ini darah. Mas, cepat panggil Dokter! Atau kita ke rumah sakit aja sekarang!” ujar Endang melihat suaminya hendak berdiri. Dia segera menghampiri Panji. “Mas, ke Dokter aja sekarang!” Panji pun ikut panik. Naswa masih santai karena dia tidak merasakan sakit apapun pada bagian rahim. Meski terlihat santai, otak Naswa bekerja cepat memikirkan kemungkinan yang terjadi sehingga berefek pada darah yang keluar dari tubuhnya. Ia baru menyadari, bahwa celana da

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN