Menuju Ending. Rahasia dibalik Dendam. Kematian yang Mengenaskan

3435 Kata

… Neo menutup pintu dengan cukup keras hingga suara nyaringnya mengganggu tidur Ines. “Siapa di sana?!” “Aku!” Ines mengerjap sambil menegakkan tubuh, “Kau kah itu, Sayang?” “Maafkan aku sudah mengganggu tidurmu, Sayang.” Nada bicara Neo mulai merendah dan selembut mungkin. Sambil mengusap mata, Ines melihat jarum jam masih menunjukkan pukul 3.35 pagi. “Kau datang di jam segini? Kau merindukanku, Sayang?” tanya Ines keluar dari selimut dalam keadaan hanya memakai pakaian dalam saja. Neo menatap tajam Ines. Ia bahkan sudah tidak tergiur lagi dengan semua mulut manis Ines, terlebih mulai jijik melihat tubuh Ines. Tentu Neo tahu kalau Ines mulai menjajakkan tubuh ke beberapa pria setelah ia mengambil mahkotanya. Meski begitu, Neo tetap memakainya untuk melampiaskan hasrat. “Aku terla

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN