Siang itu Dafi dengan Zahwah pulang ke Jakarta. Karena sudah ada janji makan malam dengan kakek Indra, pria itu menyempatkan pulang ke apartemen dulu untuk menyimpan koper dan mengganti pakaian. “Za, kamu mandi terus ganti baju ya, paling Mas bawa oleh-oleh aja.” “Iya, Mas, kita langsung pergi kalau sudah siap?” “Iya, kenapa, Za?” “Masih sempat make up-an dulu kan, Mas?” “Asal jangan lama-lama ya. Khawatir kalau kelamaan make up kita terlambat datang.” Dafi tersenyum. “Memangnya kalau enggak pake make up enggak PD ya?” “Enggak sih, Mas, supaya kelihatan lebih fresh aja.” Terkadang wajah Zahwah terlihat pucat tampa bedak dan lipstik. “Ok. Ayo siap-siap sekarang!” Satu jam kemudian, keduanya sudah berada di mobil menuju restoran yang alamatnya sudah dikirim pada Dafi. Pria itu