Tiba juga akhir pekan. Zahwah sudah berjanji dengan Dika untuk bertemu menjelang jam makan siang. Rencananya, mereka akan makan bersama dan menonton bioskop. Hatinya bahagia, tetapi tubuhnya terasa sedikit lemas sejak pagi. Saat dia sedang merapikan rambut di depan cermin, Dafi menghampirinya. Pria itu baru selesai mengenakan kaos polo yang membuat auranya semakin menawan. "Kamu hari ini enggak lemes, Za?" tanyanya sambil memperhatikannya dengan seksama. Zahwah tersenyum tipis. "Enggak kok, Mas. Cuma sedikit aja, mungkin karena aku terlalu semangat mau jodohin Rena sama Kak Dika ya?" Dafi mengernyit, lalu tersenyum kecil. "Masa sih?" "Iya, Mas. Aku yakin mereka cocok." Dafi menatapnya lebih dalam. "Kalau capek atau lemes bilang aja, ya. Kalau perlu, Mas langsung bawa kamu pulang ke