Milla menggigit ujung kukunya pelan. Ia menatap lugas wajah Billy yang tampak begitu datar. Entah, ia ingin mengatakan apa pada wanita tersebut, yang jelas sejak tadi ia hanya menahan Milla untuk tetap berada di depan nya. "Apa kau butuh sesuatu?"tanya Milla sambil menyipitkan mata. Tuhan! Tolong, mereka sudah lebih dari sejam dalam posisi seperti itu. Billy menggeleng, ia tampak ragu. "Lantas? Kau lapar? Atau— kau sakit perut? Butuh obat?"tanya Milla membuat pria itu sedikit tersenyum tipis. "Ayolah, Alexander pasti sedang mengutukku karena menitipkan Luiz terlalu lama."sambung Milla sambil meletakkan tangannya di dagu, tanpa melepaskan pandangan matanya sejak tadi. "Aku membelikan mu sesuatu,"ucapnya pelan tampak cukup takut. Mentalnya langsung hancur saat melihat Alexander mampu me