Adrian kembali menegak minuman beralkohol miliknya. Dan rasa alkohol itu lagi-lagi membakar tenggorokannya. Tapi Adrian merasa sedikit lebih baik setelah meminumnya. Ia pun kembali menatap wajah wanita licik di depannya. Tawaran yang diberikan wanita bernama Thalita memang sangat menggiurkan tapi Adrian tak akan menerimanya. Ia tahu kalau dirinya memang mencintai Sarah hingga detik ini pun ia juga masih mencintai Sarah tapi ia sadar sekarang Sarah sudah bahagia dengan laki-laki pilihannya. Adrian sadar ini semua salahnya karena tidak menjadi laki-laki yang berani. Andai saja dulu ia berani menentang mamanya mungkin sekarang Sarah sudah menjadi miliknya. Tapi semua itu sudah terlanjur karena Sarah juga sudah menentukan pilihannya. Dia Adrian tidak mau menjadi laki-laki b******k untuk mengha
