'Kita itu aneh, ya. Saling bersama, tapi tak pernah benar-benar saling memahami.' [Permintaan Agam] "Ish, Ga. Jangan main handphone terus, ah. Buru kamu masih lima nomor lagi tauk," Syera menarik ponsel Galaksi. "Aku males, itumah udah yang gampang, aku maunya liatin muka kamu aja." sombongnya. "Ih Galaksi! Buru ah kerjain dulu," Syera menyelipkan pulpen disela jari Galaksi. "Oke, asal.." tangan Galaksi satunya meraih tangan Syera, lalu menggenggam tangan gadis itu. "Kamu gak boleh lepas ini. Deal?" Mendengar perjanjian konyol itu, Syera hanya mengangguk. "Oke, Deal." Galaksi tersenyum mendengar itu. Ia langsung melanjutkan tugasnya sesuai janji. Beberapa menit kemudian Galaksi selesai mengerjakan tugasnya tanpa kesulitan sedikitpun. Ya karna memang ia sudah paham sekali rumusnya. Gal