“Ada apa?”
Saga bertanya melihat Renata seperti berusaha menahan kantuk. Wanitanya itu sudah berulang kali menguap tapi, berusaha membuat matanya tetap terbuka.
Renata menoleh pada Saga yang berbaring di sampingnya dan menjawab, “Aku takut kembali bermimpi buruk seperti sebelumnya.”
Saga menatap Renata cukup lama. Wanitanya itu masih bungkam tak mau memberitahunya perihal mimpinya tapi, sepertinya itu mimpi yang sangat buruk.
“Aku yakin kau tidak akan mimpi buruk lagi,” ucap Saga sambil mengusap lembut pipi Renata.
“Bagaimana kau bisa tahu?”
Tepat di saat itu, sebelum Saga menjawab, ponsel Renata di atas nakas berdering. Ia meletakkan ponselnya itu sebelum menanggalkan pakaiannya sebelumnya.
Renata bangun dan meraih ponselnya lalu menjawab panggilan. “Halo?”
“Maaf mengganggu a
