63. Fitnah

1650 Kata

Renata menatap langit-langit kamarnya dalam diam. Meski hari semakin larut, ia masih terjaga. Renata memejamkan matanya sejenak. Satu-satunya yang ada di kepala saat ini adalah, memikirkan Saga. Saga begitu ingin memiliki anak sementara, tidak dengan dirinya. Ada rasa bersalah yang terbesit dalam hatinya karena telah menyembunyikan keputusannya dari Saga. Namun, setiap kali teringat Yogi, dirinya merasa benar-benar tak mampu menjadi seorang ibu. Dirinya merasa gagal, dan merasa takut akan kembali kehilangan anaknya untuk kesekian kalinya. Renata menoleh menatap Saga yang terlelap. Selama ini Saga selalu memprioritaskan dirinya, melakukan apapun untuknya, sementara, dirinya? Ia bahkan menyembunyikan sesuatu darinya. Renata kembali menatap langit-langit kamar dan mulai memejamkan mata

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN