52. Tak Akan Menyerah Membuatnya Kembali Ingat

1634 Kata

Renata membuka mata perlahan kemudian bangun menegakkan punggungnya sambil mengucek mata. Sesekali ia menutup mulut saat menguap sampai akhirnya baru tersadar. “Kau … sudah bangun?” ucap Renata saat menemukan Saga menatapnya di mana suaminya itu berada dalam posisi duduk sekarang. “Pergi lah.” Mata Renata melebar sepenuhnya. Apa ia tak salah dengar? “Lehermu pasti sakit. Pergi ke sofa dan tidur lah lagi.” Mata Renata kian membulat. Ia pikir Saga mengusirnya. Senyuman tipis terukir di bibir Renata. Ia kemudian mengatakan, “Ya, leherku sedikit sakit tapi, kurasa aku tetap ingin duduk di sini.” Saga hanya diam tanpa mengalihkan pandangan. Meski kemarin Nino mengatakan bahwa Renata hanya wanita gila yang tergila-gila padanya hingga mengaku istrinya, ia merasa ada sesuatu yang salah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN