19. Si m***m Menyebalkan

1966 Kata

SETELAH menyelesaikan acara masak-memasak denganku—yang harus menambah atau mengurangi rasa karena tidak terlalu enak—Mama izin mandi dan baru beberapa menit setelahnya ia kembali untuk menyuruhku mandi. Fisha membawaku ke kamarnya yang penuh hiasan dinding berupa coretan gambar karyanya sendiri. Membuat dinding putih bersih yang harusnya terlihat suci menjadi menarik, karena gambaran Fisha sangat cantik. Aku tersenyum padanya karena Fisha sendiri sudah rapi, sedangkan aku tidak keruan sekali. “Gue baru tahu, lo ternyata bisa masak.” “Keadaan darurat. Gue harus belajar kalau nggak mau kelaperan.” Fisha mendengkus. “Masakan mama nggak terlalu enak, lo jangan kaget, ya, ntar.Mama nggak suka masakannya dibilang enggak enak.” Aku tersenyum tipis dan mengangguk padanya. Fisha tidak tahu, ak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN