"Dav gimana keadaan perusahaan?" Tanya Darren Smith sang ayah sekaligus pemilik perusahaan Smith
Saat ini keluarga Smith sedang menikmati hidangan makan malam mereka. Tampak sang mama sedang membawa beberapa makanan hasil memasaknya tadi dari dapur. Senyum tak pernah hilang dari wajah sang mama. Ia terlihat sangat bahagia karena bisa makan bersama dengan anggota keluarga yang lengkap.
"Keadaan perusahaan baik-baik aja kok dad. Dan semua berjalan dengan apa yang telah kita rencanakan sebelumnya." Jawab Davi yang menikmati steak buatan sang mama
"Darren, stop bahas soal kerjaan saat makan." Kata Kinan sedikit marah pada suaminya
"Ok sayang maaf." Kata Darren menghentikan pembicaraannya dengan Davi
Darren bukannya takut dengan sang isteri. Tapi ia begitu mencintai sang isteri. Ia hanya sedikit trauma dengan kejadian beberapa tahun yang lalu yang hampir merenggut nyawa Kinan dari sisinya. Jadi tak heran ia terlalu protective dengan sang isteri. Dan itu sudah diketahui oleh anak-anaknya. Di rumah ini perintah sang mama adalah hal mutlak. Jadi tak heran baik sang Daddy dan anak-anaknya begitu patuh dan hormat dengan sang mama.
"Davi, apa kamu masih tetap mencari Sienna? Sayang ini sudah hampir 10 tahun lebih kamu mencari Sienna dan sampai saat ini kamu belum menemukannya. Mau sampai kapan kamu akan terus menunggunya? Mama tahu kamu begitu mencintainya. Tapi kamu harus mencoba membuka hati kamu untuk wanita lagi. Mama ga mau kamu hidup dalam keterpurukan lagi. Mama dan Daddy akan selalu mendukung semua keputusan yang kamu buat. Karena kami sangat menyayangi kamu. Kamu tahu mama dan Daddy tak pernah mempermasalahkan soal darimana asal usul wanita yang akan kamu pilih. Karena bagi mama dan Daddy kebahagian kamu adalah yang paling utama."kata Kinan yang sudah memeluk putra sulungnya
Saat ini Davi dan Kinan sedang berada di kamar Davi. Kinan tahu putranya masih belum bisa melupakan Sienna Rainhard. Cinta pertama sang putra sulung. Jadi Kinan memberikan sedikit saran pada putranya untuk bisa melanjutkan hidupnya.
Davi tahu sang mama hanya khawatir padanya. Dan apa yang sang mommy katakan benar. Ini sudah lebih dari 10 tahun sejak Sieena pergi. Dan sampai saat ini hatinya seakan tertutup dengan cinta perempuan lain. Yang ada hanya perempuan yang menghangatkan ranjangnya. Dan itu pun hanya untuk 1 malam saja.
Ketika sedang memikirkan apa yang mommynya katakan tiba-tiba wajah Sabrina muncul di pikirannya. Entah kenapa selama Davi bersama Sabrina ia merasa Sienna hidup dalam diri Sabrina. Terlalu banyak hal yang terlintas di otaknya. Apalagi kata-kata sang mama tadi begitu mengusik hatinya.
Dan ini sudah hampir 1 bulan lamanya Sabrina ada di hidup Davi. Tapi tak sedetik pun Davi merasa bosan. Ia malah merasa terikat dengan Sabrina lebih dalam. Seakan ia ingin terus Sabrina ada di sampingnya. Hanya dirinyalah yang boleh memiliki Sabrina. Apakah sekarang saatnya Davi harus membuka hati untuk wanita lain? Apakah wanita itu adalah Sabrina?
Davi pun memejamkan matanya dan melupakan semua hal yang menggangu pikirannya. Dan semoga ia bisa bertemu Sienna dalam mimpinya.
"Na, gimana keadaan kamu sekarang? Apa kamu masih sama orang itu? Apa ga papa nginep disini?" Tanya Dinda pada Sabrina
Saat ini mereka menikmati nasi goreng di sekitar area rumah sakit. Setelah melihat keadaan sang ibu yang masih sama dan belum ada perubahan yang signifikan Sabrina mengajak sahabatnya untuk mencari makan malam. Dan pilihannya jatuh pada nasi goreng.
"Hmmmmm... Aku baik-baik aja. Sejauh ini dia memperlakukanku dengan sangat baik. Dan aku juga udah minta izin untuk menginap disini malam ini. Jadi aku masih bisa jagain ibu sampai besok siang." Kata Sabrina sambil menyuapkan nasi goreng ke mulutnya
"Na kamu mau sampai kapan kayak gini? Apa kamu ga mau coba cara lain selain ini? Aku akan bantu kamu buat cari pekerjaan lain selain apa yang kamu lakuin sekarang?" Kata Dinda menawarkan bantuan
"Makasi buat tawarannya Din. Tapi sampai saat ini aku akan jalanin yang ada dulu. Aku masih belum ada pandangan lain soal itu. Sekarang yang ada dipikiranku cuma kesehatan ibu aja. Tapi aku janji sama kamu aku pasti akan berhenti dari pekerjaan ini. Karena aku juga ga mungkin selamanya bersama dengan Daging karena suatu saat Davi akan bosan dengan aku dan akan mengusir aku. " Kata Sabrina sedih
Entah kenapa Sabrina jadi sedih ketika mengatakan bila suatu hari nanti Davi akan pergi darinya. Seakan-akan ia merasa ga rela pergi dari hidup Davi. Apa dirinya mulai menyukai seorang Davi James Smith?
"Ok aku dukung semua keputusan kamu. Tapi aku saranin kamu buat segera ambil keputusan. Aku ga mau nanti kamu tersakiti oleh pria itu. Dan apalagi sampai kamu jatuh cinta padanya. Bahkan sampai kamu hamil anaknya. Dan ingat kamu harus tetap minum pil KB itu agar kamu ga hamil." Kata Putri mengingatkan
Sabrina memikirkan semua perkataan Putri. Apa yang dikatakan Putri benar. Ia tak mungkin hidup seperti ini. Ia harus cari cara lain untuk bisa tetap membayar semua perawatan sang ibu. Dan jangan sampai ia jatuh cinta pada Davi. Bahkan ia sampai hamil anak Davi. Karena kalau sampai itu terjadi pasti dirinyalah yang paling tersakiti.
Sabrina ga mau semua pikirannya menjadi kenyataan. Karena kalau itu terjadi maka hidupnya akan semakin ribet.
Davi baru saja memasuki lobby apartemennya ketika ia melihat Sabrina sedang keluar dari sebuah mobil. Dan tak berapa lama ada seorang pria yang keluar dari mobil itu.
Entah kenapa emosi Davi tersulut karena melihat kedekatan Sabrina dengan pria itu. Dengan langkah terburu-buru Davi langsung mendekati Sabrina dan pria itu.
"Ikut saya sekarang!" Kata Davi penuh penekanan
"Davi......!" Kata Sabrina kaget
Sabrina kaget melihat Davi sudah ada disana. Dan Davi sekarang sudah menarik tangan Sabrina untuk ikut bersamanya.