Suasana kamar yang biasanya panas karena sang pemilik kamar yang selalu mesra berubah menjadi suram dan mencekam. Saat ini Davi sedang memandang lurus ke arah wanita yang sudah membuatnya berubah bukan seperti Davi yang sebelumnya. Ada kilat kekecewaan di mata abu-abu Davi setelah ia tahu bahwa selama ini Sabrina meminum pil KB yang mencegahnya untuk hamil. Davi tak habis pikir kenapa Sabrina yang polos bisa berpikiran seperti itu. Dan sekarang Davi sedang menunggu penjelasan dari Sabrina.
"Sekarang jelasin semuanya." Kata Davi penuh penekanan
Sedangkan Sabrina masih menundukkan kepalanya. Ia bingung harus bicara apa. Ia sudah berusaha menahan air matanya tapi sepertinya itu sia-sia karena air mata terus saja mengalir.
"Maaf." Kata Sabrina dengan suara yang bergetar
Hanya kata maaf ya
