"I … Ikut! Kamu mau ikut dengan saya? Ini …." Hendi melihat ke arah Arini yang seolah tidak peduli dengan keduanya, karena dia masih sibuk dengan dokumen yang ada di tangannya. Sehingga, membuat Hendi merasa jika Arini hanya satu-satunya orang yang bisa menyelamatkan dirinya dari genggaman orang yang menurutnya seperti iblis itu. "Bu Arini! Tolong saya!" Ucap Hendi dengan tatapan memohon serta belas kasihan, tapi Arini tetap diam saja. Sedangkan Linda, dia sudah tidak tahan lagi harus menahan tawanya sejak tadi, sehingga tanpa sadar dia pun lepas kendali dan pada akhirnya dia pun tertawa sangat keras. "Hahahahaha …." Linda terus tertawa dan Hendi segera memutar matanya menatap ke arahnya. "Bu Linda! Kenapa anda tertawa? Apakah ada yang lucu di sini?" Tanyanya dengan tatapan