38

1067 Kata

Serena tidak pernah menyangka ia akan kembali lagi ke kamar terkutuk ini. Antonio berjalan dibelakangnya, memastikan ia benar-benar masuk ke dalam kamar dan tidak memberontak. “Kau akan diam disini hingga kau mengerti siapa yang seharusnya kau pilih.” Serena mendengus. “Siapa? Kau, seorang pembunuh berhati dingin yang tidak pernah mempedulikan anaknya sendiri?" Antonio memandang dingin. “Lucien benar-benar merubahmu menjadi anak yang tidak tahu diri.” Serena ingin tertawa dan membalas ucapan ayahnya namun pada akhirnya ia hanya menaikkan sudut bibirnya ke atas. Antonio pergi dari sana setelah melihat Serena tidak bereaksi apa-apa lagi, ia menutup pintu. Walaupun ayahnya tidak mengunci Serena dari luar namun ia yakin di luar sudah ada beberapa orang yang menjaga rumahnya dengan ketat.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN