Lucien menunggu diluar sementara dokter memeriksa keadaan Serena di dalam ruangan. Ia menunggu dengan tidak sabar dan ketakutan. Bagaimana jika karena dirinya, Serena kehilangan bayi itu? Sialan! Dia tidak akan memaafkan dirinya sendiri jika itu terjadi, apalagi Serena, wanita itu pasti akan membencinya seumur hidup. Tapi ia tidak boleh berpikiran negative. Semuanya akan baik-baik saja. Tanpa sadar, kedua jari tangan Lucien saling bertautan meminta keselamatan istri dan bayinya entah pada siapa. Namun ia merasa bahwa ini saatnya dirinya berdoa untuk mereka berdua. Pintu terbuka dan Lucien langsung menghampiri dokter pria yang terlihat masih muda itu. “Bagaimana dokter?” Dokter itu menatap Lucien dengan tenang. “Maaf, tuan. Bayi anda tidak bisa diselamatkan akibat benturan yang terlalu

