93. Bodoh Tapi Cinta

1701 Kata

Senyum Sila mengembang ketika keluar dari ruang praktek di rumah sakit, dan mendapati seorang pria yang begitu menawan di matanya--berdiri bersandar pada pilar bangunan, dengan kaki menyilang. Sebelah tangan pria itu berada di dalam saku sweet pant hitam yang kali ini ia kenakan. Sementara sebelah tangan masih sibuk dengan ponsel. Sekalipun kepala itu sedang menunduk, Sila masih bisa melihat wajah serius seorang Allegra. Kekasihnya yang seminggu terakhir menjadi sopirnya. Yang datang ke rumahnya di pagi hari, sarapan bersama, lalu mengantarnya ke rumah sakit. Lalu akan datang lagi ketika jadwalnya di rumah sakit selesai. Mereka akan pergi sekedar makan, lalu Alle akan mengantarnya ke klinik. Setelah itu, sang kekasih akan kembali ke kantor. Sebenarnya Sila tidak tega melihat Alle yang seda

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN