Lerina menatap pada beberapa anggotanya, dan dia menatap datar pada orang yang telah berani memasuki markasnya, dan dia duduk di kursi menggunakan topengnya. Bahkan anggotanya sendiri tidak pernah melihat wajahnya. Nama Lerina di sini tidak terpakai. Dan mereka tidak tahu dengan nama Lerina. “Lily.” Lerina menatap pada salah satu anggota yang memanggil dirinya, ya, namanya Lily. Dan bisa dibilang nama itu sudah melekat pada dirinya di dunia bawah ini, yang mana semua anggota memanggil dirinya dengan nama Lily. “Ada apa?” tanya Lerina datar, dan dia menatap pada anggotanya yang membawa sebuah kertas, dan dia mengambil kertas itu. Lerina membacanya dengan raut muka datarnya, di dalam kertas itu terdapat sebuah ancaman, dan kalau dirinya tidak menerima narkoba di kawasannya, maka mark