“Mereka satu sekolah denganku di SMP, saat itu aku masih tinggal di asrama karena memang tinggal bersama nenek.” Bee menjelaskan tanpa diminta, dia tak mau sampai Bobby menyisakan kesimpulan keliru tentang apa yang baru saja terjadi di pusat perbelanjaan.
Dia memang memiliki peluang sejak dulu menjadi sosok yang bisa bergelut di dunia hiburan, kedua orang tuanya melihat bakat tersebut. Namun, terlalu dini untuk mengirim Bee menuju agensi. Apalagi neneknya enggan melihat cucu satu-satunya mengikuti jejak sang ayah, menjadi lupa keluarga hanya karena sibuk oleh pemotretan serta syuting iklan.
“Jadi, kamu berasal dari SMP Mahardhika?” tanya Bobby mengingat dua manusia sebelumnya berasal dari sekolah swasta yang memang dikenal berfokus pada dunia model dan hiburan, “lalu, kenapa tak melanjut
