"Halo! Wah ... kita ketemu lagi, ya, Galen? Masih inget sama Om?" Di kediaman orang tua Haifa, minus Kak Gea, semua anggota rumah itu ada di sana. Ya, Haifa datang bersama Mas Erlang berikut putranya. Yang kini dihampiri dengan raut happy Bang Deril, beliau menyapa riang bocah cilik di sisi Haifa itu, sampai-sampai menjulurkan tangan mengacak-acak gemas rambut Galen. Putra Mas Erlang ini pun geleng-geleng kepala. Memegang erat jemari Haifa. "Kenapa? Malu, ya? Atau takut? Mau Mommy gendong?" Sedangkan, Mas Erlang tengah basa-basi dengan papa dan mama. Lalu di sudut lain, Bang Haidar jadi pemerhati. Galen mengangguk, minta digendong. Bang Deril auto berdiri tegak kembali, menatap Haifa. "Ifa sama Galen mau langsung ke kamar aja," pamitnya. Masih kurang nyaman dengan perubahan sikap