"Udahan dong, Fa, marahnya. Mas minta maaf." Yang Haifa abaikan. Saat Mas Erlang ngintil ke dapur, Haifa sebisa-bisa agar tidak bertemu tatap dengan gerangan. Waktu Mas Erlang menjulurkan tangan untuk meraihnya ke dalam pelukan, Haifa langsung menggeliat berontak sampai lolos. Dan saat Mas Erlang mau tiba-tiba memberi kecupan, Haifa melengos. "Mommy, please ... kita bicarakan ini baik-baik, ya--!" Erlang langsung mingkem, melihat Haifa mengentakkan pisaunya di talenan. Uh .... Sambil memotong sosis merah. Erlang, kok, ngilu akan hal itu. "Fa ...." Anak-anak masih di kamar. Ini memang masih terlalu pagi. Haifa sedang membuatkan sarapan dan bekal untuk mereka, termasuk untuk Erlang semestinya. "Mas minta maaf--" "Dan besok-besok bakal ngelakuin kesalahan yang sama lagi?" sergah Haif