“Sudah makan? Bagaimana kalau aku mentraktir kalian?” tanya Alan saat melihat Rosie dan Anna melangkah keluar.
“Tidak lapar,” jawab Rosie ketus.
Alan tidak menyerah. Dia kembali bertanya sambil mengekor di belakang dua perempuan itu, “Sudah hampir pukul dua belas. Makanlah dulu sebelum kembali berbelanja. Ayo! Jangan sampai kamu kembali sakit. Apa kamu juga lupa kalau Kak Anna sedang hamil? Kamu tidak ingin bayinya kelaparan, ‘kan?”
Rosie berhenti. Dia berbalik dengan mata menatap tajam. “Apa kamu sekarang menjadi tuli? Aku bilang tidak lapar. Bagian kata mana yang tidak kamu pahami? Lagi pula, apa kamu pura-pura lupa siapa yang membuatku tidak bisa sembuh dulu?”
Sejak tadi, Rosie sudah menahan emosinya. Dia tidak ingin membuat keributan, tapi Alan ini terus saja menempel tidak tahu ma
