Kebetulan?

1078 Kata

“Kak, makanan yang kamu kirim sangat lezat. Terima kasih. Kamu masih ingat dengan kesukaanku,” jawab Rosie sambil tersenyum bahagia. “Tentu saja. Kamu itu adik iparku. Aku harus memperhatikan kamu. Kalau bukan aku, siapa lagi? Kakakmu itu terlalu sibuk bekerja. Selain itu, aku harus terus mendapat poin yang tinggi darimu agar Dylan tetap puas padaku.” Jawaban Anna terlalu blak-blakan, tapi itu justru membuat rosie tertawa. Di belakangnya, Dylan hanya tersenyum tipis sambil menggelengkan kepalanya. Mulut Istrinya ini memang luar biasa, tapi perempuan inilah yang terus memberinya semangat hingga sekarang berada di posisi ini. “Kakak ipar tidak perlu khawatir. Aku akan menceritakan ini pada kakak tanpa lelah. Aku juga akan terus memujimu di depannya agar dia semakin mencintaimu,” sahut Ros

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN