Mereka berdua begitu penasaran, namun sebagai pengantin dan tokoh utama malam ini, Alan dan Kaila tidak bisa bertanya semau mereka. Dengan menahan rasa ingin tahu, kedua mempelai terpaksa mengikuti setiap instruksi dan prosedur yang telah disiapkan panitia. Alan dan Kaila berjalan menuju pelaminan yang telah disiapkan. Kursinya begitu mewah. Hiasan bunga berjejer di sana-sini. Wanginya semerbak. Namun, semua itu tidak membuat pasangan pengantin itu bahagia. “Sekarang, kami akan mempersilakan bagi para tamu undangan untuk maju dan memberikan ucapan selamat kepada kedua mempelai.” Perlahan, para tamu berjalan ke arah pengantin. Mereka bersalaman dan memberikan ucapan selamat. Senyuman di mana-mana, tapi siapapun tahu bahwa tidak ada satupun senyuman itu yang tulus. Para tamu hanya b