Selena membuat teh di dapur perusahaan setelah meninggalkan bos nya di atas atap barusan. “Ah!” Lenguh selena ketika air panas berhasil mengguyur lima jari tangan kanan nya. Tangan selena nampak melepuh namun dirinya memilih untuk terus mengaliri air keran agar rasa sakit nya sedikit menghilang. “Kenapa kamu begini sih!” Kesal selena kepada dirinya sendiri yang terlihat sanga bodoh. Selena menuju ke tempat obat instan berada, disana pria itu mengambil beberapa perlengkapan yang bisa dirinya pakai untuk mengobati luka bakar di tangan nya itu. Terlihat kesusahan, seorang datang yang tak di sangka selena akan terus berada di samping nya dan membantu nya. “Ada apa?” Tanya Reno yang sengaja mencari keberadaan selena. Selena menggelengkan kepala nya menyembunyikan jari jemari nya yang se