Bab 102. Akal Licik Fani

1139 Kata

Kedua orang tua Edwin belum mengetahui jika Fani sudah dipecat oleh anaknya karena berulah di hotel, maka dari itu Yasmin masih menerima baik kedatangan wanita itu. Yasmin agak menyipitkan netranya ketika Fani menyodorkan amplop putih tersebut, rasa penasarannya semakin membumbung tinggi sekaligus rasa curiganya menjadi satu. Dengan mengontrol ketenangan dalam jiwanya, Yasmin menerima amplop putih tersebut. “Ada apa dengan amplop ini, Fani?” tanya Yasmin sebelum tangannya membuka isi amplop tersebut. Fani tampak ingin terisak seakan menunjukkan kesedihan yang tidak bisa diucapkannya, hanya raut wajah memelasnya yang menjadi jawaban untuk Yasmin. Lantas, Yasmin menarik napas panjangnya kemudian membuka amplop, lalu mengeluarkan isi amplop tersebut. Dengan gaya santainya Yasmin membaca i

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN