Mengharu biru Yasmin meluapkan rasa rindunya pada Sara, dan hal itu sangatlah wajar karena wanita tua itu sudah mengenal Sara sejak berusia sembilan tahun, rasa sayangnya sudah lama ada. Yasmin masih menangis haru saat memeluk menantunya. Hingga akhirnya Sara pun terbawa suasana tersebut. “Maafin Mama sama Papa ya, Nak,” pinta Yasmin dalam isak tangisnya. Sara mengusap punggung wanita yang sangat lembut ketika bersamanya. “Aku juga minta maaf, Mah,” balas Sara juga merasa bersalah karena keputusannya yang dulu memilih kabur meninggalkan suaminya. Yasmin merenggangkan pelukannya, dengan netranya yang sembab dia menatap menantunya. “Masya Allah, menantu Mama semakin cantik begini. Maafkan anak Mama ya, Nak,” pinta Yasmin agak memohon. Sara hanya mengulum senyum tipisnya, lalu mengiring