Aaron duduk bersandar, sambil menyilangkan kedua tangan di atas dadanya sendiri. Kedua bola matanya, tertuju kepada orang yang sedang terbaring di atas ranjang pasien. Orang tersebut bergeming dan Aaron kira karena sudah terlelap. Ternyata, orang yang sedang memunggunginya ini, masih membuka kelopak matanya. Tidak bisa tidur, karena terus menerus memikirkan, tentang masa depannya nanti. "Mas?" panggil Arin dengan suara yang pelan. Aaron menggerakkan kepalanya. Ia mendongak dan melihat Arin berbalik serta menatap dirinya. "Ada apa? Ingin minum?" tanya Aaron. Kedua bola mata Arin memutar dan tertuju, kepada wanita yang sedang terlelap di atas sofa, sebelum pandangan matanya, kembali ia alihkan kepada sang kakak. Ia menggelengkan kepalanya, untuk menjawab pertanyaan dari kakaknya tadi.