“Melsa kamu ngapain di sini?” Pria itu, Reihan mengenakan kemeja abu – abu rapi, lengkap dengan kacamata yang biasanya ia pakai saat dulu masih mengajar di kampusnya. Iya, dulu. Karena tepat setelah berita pernikahan dirinya dan Alex tersebar, tiba – tiba saja Reihan mengundurkan diri menjadi asisten dosen di kampusnya. Entah itu adalah suatu kebetulan atau memang hal yang di sengaja. Melsa tidak inign tahu lebih lanjut lagi. Sudah cukup dirinya melibatkan pria itu dan menyakiti hatinya. Ia sadar, dulu ia pernah memanfaatkan pria itu demi kepentingan dirinya sendiri yang berujung menyakitkan untuk Reihan. Jika ada satu momen yang paling ia sesali, tidak lain dan tidak bukan itu adalah saat ia menyeret Rei ke dalam perjalanan kisah cintanya dengan Alex. Reihan dengan tulus memberikan