Keseharian rumah itu diisi dengan tangis dan tawa bayi mungil berusia enam bulan. Semakin lama, wajah Vano semakin terlihat seperti Alex. Hidung dan matanya mirip, sekali lihat orang – orang langsung dapat mengira siapa ayah bayi laki – laki itu. bibirnya masih menjadi tanda tanya, apakah mengikuti ayah atau ibunya. Karena bentuk bibir keduanya sama – sama tipis. Kecuali, bibir Alex lebih sering cemberut daripada Melsa. Terkadang anaknya seperti itu jika sedang kelaparan atau bosan. Ifa adalah salah satu teman Melsa yang mengetahui hampir perjalanan kisah cinta mereka. Saat ini, temannya itu sedang berkunjung untuk menjenguk Vano yang kemarin demam. Walaupun Melsa sudah bilang bahwa demamnya membaik, Ifa tetap ingin melihat bayi menggemaskan itu. Ifa mengamati pergerakkan Vano yang ber